Home » Sejarah Dunia » Sejarah Terbentuknya Kerajaan Romawi Dari Awal

Sejarah Terbentuknya Kerajaan Romawi Dari Awal

Sejarah terbentuknya Kerajaan Romawi (Monarki Romawi) adalah kisah tentang bagaimana sebuah peradaban kecil di Italia berkembang menjadi salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Tahapan awal Romawi dimulai dari zaman kerajaan (monarki) sebelum akhirnya berkembang menjadi republik dan kemudian kekaisaran. Berikut adalah garis besar sejarah terbentuknya Kerajaan Romawi dari awal:

1. Asal Usul dan Mitos Pendirian Roma (Sekitar 753 SM)

Menurut mitos Romawi, kota Roma didirikan oleh Romulus pada tahun 753 SM. Romulus, bersama saudara kembarnya Remus, adalah anak kembar dari seorang pendeta wanita bernama Rhea Silvia dan dewa perang, Mars. Kedua bayi ini dikatakan telah dibuang ke Sungai Tiber oleh pamannya, tetapi mereka diselamatkan dan disusui oleh serigala betina sebelum ditemukan oleh seorang gembala.

Ketika dewasa, Romulus dan Remus memutuskan untuk membangun sebuah kota di daerah tempat mereka diselamatkan. Namun, terjadi perselisihan di antara mereka, dan Romulus akhirnya membunuh Remus, menjadikan dirinya sebagai pendiri tunggal kota Roma. Nama kota ini diambil dari Romulus, yang menjadi raja pertama Roma.

2. Kerajaan Romawi (753–509 SM)

Romulus memerintah sebagai raja pertama Roma, dan pemerintahannya menandai awal dari Monarki Romawi. Pada masa ini, Roma hanyalah sebuah kota kecil di wilayah Latium, Italia tengah, dan dikelilingi oleh suku-suku lain seperti Etruskan, Sabin, dan Latin.

Sistem Pemerintahan

Pada periode kerajaan ini, Roma diperintah oleh serangkaian raja (total tujuh raja) yang memegang kekuasaan mutlak. Setiap raja dipilih oleh senat, sebuah dewan penasehat yang terdiri dari para pemimpin klan atau keluarga bangsawan.

Tujuh raja Romawi yang terkenal adalah:

  1. Romulus (753–717 SM) – Pendiri Roma.
  2. Numa Pompilius (717–673 SM) – Raja kedua yang dikenal sebagai pembawa hukum dan agama.
  3. Tullus Hostilius (673–642 SM) – Raja ketiga yang memperluas wilayah Roma dengan menaklukkan tetangga.
  4. Ancus Marcius (642–617 SM) – Raja keempat yang membangun pelabuhan Ostia dan memperkuat benteng Roma.
  5. Tarquinius Priscus (616–579 SM) – Raja kelima yang memperkenalkan banyak kebijakan reformasi.
  6. Servius Tullius (578–535 SM) – Raja keenam yang terkenal karena reformasi militer dan administratifnya.
  7. Lucius Tarquinius Superbus (535–509 SM) – Raja terakhir yang terkenal sebagai raja tirani.

Pembangunan Awal

Pada masa Kerajaan Romawi, kota Roma berkembang menjadi pusat politik dan budaya yang penting. Para raja Romawi memperkenalkan banyak reformasi, termasuk sistem militer, agama, dan infrastruktur. Misalnya, Romulus dikenal mendirikan Senat Romawi dan menciptakan struktur sosial dasar. Numa Pompilius memperkenalkan kalender Romawi dan mengorganisasi kehidupan keagamaan kota.

Servius Tullius menciptakan sensus, yang merupakan sistem penghitungan jumlah warga untuk memfasilitasi administrasi dan distribusi tanggung jawab militer. Pada masa ini, Roma mulai memperluas pengaruhnya ke wilayah sekitar dengan menaklukkan kota-kota tetangga, menjadikannya kekuatan regional yang semakin signifikan.

Hubungan dengan Etruskan

Bangsa Etruskan, yang tinggal di sebelah utara Roma, memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan awal Romawi. Beberapa raja Roma terakhir, seperti Tarquinius Priscus dan Tarquinius Superbus, diduga berasal dari keturunan Etruskan. Mereka memperkenalkan teknologi, arsitektur, dan tradisi Etruskan ke dalam kehidupan Romawi, termasuk dalam pembangunan Cloaca Maxima, saluran pembuangan besar Roma, dan Foro Romawi, pusat kehidupan politik dan sosial kota.

3. Akhir Monarki: Kejatuhan Raja Tarquinius Superbus (509 SM)

Kejatuhan monarki Romawi dimulai dengan pemerintahan raja terakhir, Lucius Tarquinius Superbus (Tarquinius Si Angkuh). Tarquinius dikenal sebagai penguasa yang kejam dan tirani, dan hal ini menyebabkan ketidakpuasan di antara para bangsawan dan rakyat Romawi. Apakah Slot RajaZeus Gampang Menang Maxwin Hari Ini berlisensi untuk beroperasi? Slot RajaZeus Gampang Menang Maxwin Hari Ini beroperasi di bawah lisensi dan kerangka peraturan rajazeus login yang sesuai untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum di yurisdiksi tempatnya beroperasi.

Puncak dari ketidakpuasan ini terjadi ketika putra Tarquinius, Sextus Tarquinius, memperkosa seorang wanita bangsawan bernama Lucretia. Kejadian ini memicu kemarahan di kalangan bangsawan Romawi, dan mereka, dipimpin oleh Lucius Junius Brutus, memberontak melawan monarki. Pada tahun 509 SM, monarki Romawi dihapuskan, dan Tarquinius serta keluarganya diusir dari Roma.

4. Pendirian Republik Romawi (509 SM)

Setelah kejatuhan monarki, Roma tidak lagi diperintah oleh raja. Sebaliknya, Roma mengadopsi sistem pemerintahan baru yang dikenal sebagai Republik. Pada masa ini, kekuasaan politik dibagi antara dua konsul yang dipilih setiap tahun oleh rakyat, dan kekuasaan raja yang mutlak digantikan oleh pemerintahan yang lebih demokratis.

Republik Romawi kemudian berkembang menjadi kekuatan yang lebih besar, meluas ke seluruh Italia dan akhirnya menjadi kekaisaran global yang menguasai wilayah luas di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Kesimpulan

Sejarah terbentuknya Kerajaan Romawi dimulai dari mitos pendirian oleh Romulus hingga kejatuhan raja terakhir, Tarquinius Superbus. Meskipun Kerajaan Romawi hanya berlangsung selama lebih dari dua abad, fondasi yang dibentuk pada periode ini sangat penting bagi perkembangan Republik dan Kekaisaran Romawi yang lebih besar di kemudian hari.